- Sambut 453 Mahasiswa Baru, Unifa Gelar PKKMB 2023 dengan Tema Biondigipreneur
- Gelar Pameran Fotografi, PFI Sajikan Kisah Pagebluk di Akar Rumput
- Berhasil Menerima Beasiswa LPDP ke Inggris, Alumni Prodi Teknik Sipil Unifa Bagikan Tips Agar Lolos
- UKMF-UH Selenggarakan Pameran Fotografi Bertajuk Makkunrai
- Lebaran 2023 : Prepare & Staterpack Mudik
- Berbicara Tentang Perempuan Tidak Lepas Dari Topik Kesetaraan
- Apa Yang Dimiliki Giri dan Avisa?
- Overthinking
- WTID : Kesetaraan Gender Dapat Mengakselerasi Pertumbuhan Industri Pariwisata
- seARTi: Pentas Seni Persembahan Terakhir Peserta PMM Unifa
Unifa Pertama Kali Gelar Pengukuhan Guru Besar

KERTASONLINE.COM - Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Pengukukan Guru Besar Universitas Fajar (Unifa) digelar hari ini, Kamis, 15 Desember 2022 di ballroom Edelweiss Universitas Fajar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Unifa mengukuhkan gelar guru besar bagi Prof. Dr. Ir. Erniati, ST., MT. dalam bidang Teknik Struktur dan Material.
Mengangkat tema "Agregat Buatan Limbah Plastik PET (Polyethylene Terephthalate) Sebagai Material Beton Ringan", dalam pidatonya, Prof. Erniati membahas mengenai bagaimana memanfaatkan limbah plastik sebagai material agregat buatan yang digunakan untuk bahan penyusun beton yang ramah lingkungan yang dinamai beton lipstik (limbah plastik).
Baca Lainnya :
- Uji Publik Pansel, Satgas PPKS Seperti Apa Yang Akan Dibentuk Unifa?0
- Terkait Jam Malam Sekretariat, Pimpinan Ormawa Unifa dan Kemahasiswaan Lakukan Audiensi0
- Prodi Ilmu Komunikasi Selenggarakan Kakom Return Bertema Level Up0
- Peringati International Day, Himahi Angkat Isu Human Trafficking0
- HIMATA UNIFA Selenggarakan Accounting Carnaval #80
Sampai saat ini, sekitar 6,5 miliar ton limbah plastik dan karet yang dihasilkan tiap tahun secara global, dan pembuangan limbah ini menimbulkan ancaman besar bagi lingkungan karena jangka waktu degradasi (penguraian) yang lama.
Ada beberapa langkah dalam penanganan pengelolaan sampah plastik yaitu dengan 3R( Reuse, Reduce, dan Recycle). Penggunaan kembali dan daur ulang sampah plastik sebagai bahan konstruksi dan mengurangi masalah penumpukan sampah plastik.
Produk plastik yang dapat didaur ulang yaitu PET (Polyethylene Terephthalate), PP (Polypropylene), LDPE (Low-Density Polyethylene) dan HDPE (High-Density Polyethylene). PET sendiri merupakan salah satu sampah plastik yang paling melimpah karena umumnya digunakan sebagai botol plastik dan wadah makanan.
Pemanfaatan PET sebagai agregat kasar memberikan bobot beton yang lebih ringan dibandingkan beton yang menggunakan agregat alam. Agregat buatan hasil limbah plastik memiliki permukaan lebih halus dan licin yang memberikan efek penurunan kuat tekan dan kuat lentur. Maka dari itu, penelitian ini masih perlu mengkaji durabilitas (daya tahan) beton baik akibat panas, beban dan lingkungan agresif.
Adapun rencana penelitian kedepannya yang akan dilakukan Prof. Erniati yaitu potensi limbah plastik sebagai agregat buatan yang ringan yang dapat dimanfaatkan masih perlu diteliti bagaimana pengaruh suhu terhadap beton lipstik ini jika seandainya dimanfaatkan dan terjadi kebakaran. Bagaimana pengaruh suhu dan durasi terhadap beton lipstik tersebut. Selanjutnya perlu ada penelitian bagaimana mesin pencacah plastik dan mesin pemecah bongkahan plastik yang telah dilelehkan setelah padat kembali sehingga bisa membentuk agregat kasar.
Rektor Unifa juga, dalam sambutannya mengatakan, "Penelitian ini merupakan inovasi, bukan hanya menyelesaikan persoalan teknik strukstur namun juga persoalan lingkungan," ungkapnya.
Selanjutnya ia juga berkata, persoalan riset limbah dapat dijadikan sebagai fokus riset yang akan dikembangkan oleh Unifa.
Penulis : Raihan Khalidah