KERTASONLINE.COM - Kereta api adalah salah satu moda transportasi favorit yang digunakan dalam menunjang mobilitas masyarakat. 

Saat ini, pemerintah sedang membangun jalur kereta api Makassar – Pare Pare yang telah dilakukan peletakan batu pertama sejak 18 Agustus 2014. Namun hingga saat ini pembangunan rel kereta api masih terhambat oleh konflik pembebasan lahan. 

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai strategi apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah ini. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu – Ilmu Sosial (FEIS) Universitas Fajar (Unifa), yakni William Emanuel Christianto, Annisa Reski Ananda, Jeli Sri Putri, Asnandar Mansur, akhirnya mengusung tema tersebut dalam judul penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Sosial Humaniora (RSH) tahun 2023.

Baca Lainnya :

• Unifa Resmi Sambut 119 Mahasiswa Inbound PMM Batch 30
• Refleksi Bersama Mahasiswa PMM Kelas Ewako0
• Unifa Resmi Membuka Prodi Informatika Setelah 3 Tahun Diwacanakan0
• Dua Kali Gagal Seleksi Beasiswa Tidak Menyerah, Alumni Prodi HI Lulus BU Kemendikbud Ristek 20230
• Setelah Penutupan PKKMB, Unifa Adakan Expo Lembaga Kemahasiswaan0

Melalui bimbingan oleh dosen Manajemen Abdul Samad, proposal mereka akhirnya menjadi salah satu PKM yang terpilih mendapatkan pendanaan penelitian dari Kemendikbud Ristek Dikti. 

Dalam wawancara yang dilakukan, William dan tim menjelaskan alasan dipilihnya Strategi Manajemen Risiko Dalam Konflik Tanah Pedesaan-Perkotaan: Studi Kasus Pemebebasan Tanah di kawasan Kereta Api Makassar – Pare Pare adalah karena lambatnya proses eksekusi pembangunan jalur rel kereta api Makassar – Pare Pare, yang akhirnya membuat tim PKM RSH Unifa penasaran akan penyebabnya, dan berharap penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat maupun pemerintah.  

Dalam lomba PKM RSH ini, tim dari Unifa berfokus pada mencari strategi manajemen risiko dalam konflik tanah pedesaan perkotaan dengan studi kasus Pembebasan Tanah di Kawasan Kereta Api Makassar-Pare Pare. Dan dari apa yang sudah mereka teliti mereka mendapatkan bahwa penyebab utama terjadinya konflik dalam pembebasan tanah dikawasan kereta api khususnya di Kabupaten Maros Desa Marumpa adalah adanya kesalah pahaman antara masyarakat dan Tim Pembebasan Lahan (berdasarkan data BPKASS, BPN, Tim Apresial, dan Tim Gubernur dan Dinas Setempat).  

Sehingga dalam penelitian ini tim PKM RSH Unifa berusaha untuk menghasilkan pembuktian melalui observasi dan pengumpulan data lapangan terkait strategi manajemen risiko pembebasan lahan, yang nantinya akan di tuangkan dalam Laporan Akhir mereka. 

Penulis : Raihan Khalidah