Rumahku Lukaku
Rumahku Lukaku
Rumahku LukakuMenyayat asa ketika pisah gerbang duniakuSepah rasaku dalam dewasaTanpa hangat rumahkuYa itu karna mereka, yang lupa telah mengundangku untuk hidupNamun tak perduli bahwa air mata ku membuatku basah . . .