KERTASONLINE.COM - Pentas seni bertajuk "seARTi" yang digelar malam tadi pada 4 Februari 2023, Ballroom Universitas Fajar (Unifa). Acara yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai elemen serta tamu undangan ini menampilkan kekayaan budaya Nusantara dalam bentuk pertunjukan yang memukau.

Pertunjukan seni bertajuk "seARTi" yang diselenggarakan oleh peserta PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka), sekaligus menjadi tanda berakhirnya program pertukaran mahasiswa merdeka yang berlangsung sekitar 4,5 bulan dan diikuti oleh 45 mahasiswa dari seluruh Indonesia di Unifa. 

Baca Lainnya :

• Unifa Pertama Kali Gelar Pengukuhan Guru Besar0
• Uji Publik Pansel, Satgas PPKS Seperti Apa Yang Akan Dibentuk Unifa?0
• Terkait Jam Malam Sekretariat, Pimpinan Ormawa Unifa dan Kemahasiswaan Lakukan Audiensi0
• Prodi Ilmu Komunikasi Selenggarakan Kakom Return Bertema Level Up0
• Peringati International Day, Himahi Angkat Isu Human Trafficking0

Makna yang tersirat dari tema yang diangkat untuk mengingatkan kembali pentingnya keragaman budaya yang ada di Indonesia. Meskipun budaya yang ada berbeda-beda, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk berseteru dan sebagai implementasi filosofi  Bhineka Tunggal Ika.

“Makna yang tersiratnya adalah kami ingin mengingatkan kembali di Indonesia, kita mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tetapi perbedaan tsb tidak kunjung membuat kita berseteru atau singkatnya Bhineka Tunggal Ika,“ ujar Sheila, Pemimpin Produksi acara.

Pertunjukan "seARTi" membawa penonton pada petualangan menyelami kekayaan budaya Nusantara, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Melalui acara ini, peserta PMM Unifa berharap dapat memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat luas dan mempererat rasa persatuan dan toleransi antar budaya.

Acara ini juga menyuguhkan sebuah kejutan yaitu, musikalisasi puisi yang dibawakan oleh Asri, kepala biro kemahasiswaan Universitas Fajar, dan para dosen seperti Irfan dan Febri yang berkolaborasi dalam satu panggung dimana penampilan mereka mampu menambah riuh suasana acara.

Salah Satu penonton terkejut terhadap penampilan, karena waktu persiapan peserta PMM hanya satu minggu, tetapi hasilnya luar biasa. Penampilan dekorasi dan semangat peserta membuatnya merasa seperti menonton konser. 

“Menurut saya, diluar dugaan ku sihh, soalnya kan waktunya hanya satu minggu mempersiapkan. serasa nonton konser. kerenn dan pecahhh,“ ungkap salah satu penonton.

Dipenghujung acara, para peserta PMM menutupnya dengan bernyanyi bersama membawakan lagu “Sampai Jumpa” karya Endank Soekamti.