- Sambut 453 Mahasiswa Baru, Unifa Gelar PKKMB 2023 dengan Tema Biondigipreneur
- Gelar Pameran Fotografi, PFI Sajikan Kisah Pagebluk di Akar Rumput
- Berhasil Menerima Beasiswa LPDP ke Inggris, Alumni Prodi Teknik Sipil Unifa Bagikan Tips Agar Lolos
- UKMF-UH Selenggarakan Pameran Fotografi Bertajuk Makkunrai
- Lebaran 2023 : Prepare & Staterpack Mudik
- Berbicara Tentang Perempuan Tidak Lepas Dari Topik Kesetaraan
- Apa Yang Dimiliki Giri dan Avisa?
- Overthinking
- WTID : Kesetaraan Gender Dapat Mengakselerasi Pertumbuhan Industri Pariwisata
- seARTi: Pentas Seni Persembahan Terakhir Peserta PMM Unifa
Irwan AR Terbitkan Buku Berjudul Kesibukan Membunuh Virus
Irwan AR Terbitkan Buku Berjudul Kesibukan Membunuh Virus

KERTASONLINE.COM - Di tengah masa pandemi, salah satu mahasiswa Universitas Fajar (Unifa), Menerbitkan buku yang berjudul "Kesibukan Membunuh Virus" yang dilaunching di Kafe Rumah Kecil Antang, Selasa, 4 Mei.
Kegiatan yang diadakan oleh HMI Kom. Perguruan Tinggi Fajar ini bertemakan "Ramadhan Progresif" dan dirangkaikan dengan buka puasa bersama, musikalisasi puisi, sampai bincang buku.
Baca Lainnya :
Irwan AR, sang penulis buku sekaligus seorang seniman di Makassar ini menceritakan awal mula penulisan bukunya yang ia bahas bersama Andi Sukmono Rumba, Direktur Komunikasi Publik di salah satu lembaga riset komunikasi politik di Indonesia, Indonesian Presidential Studies.
"Sebenarnya yang mau bikin buku saat pandemi itu Sukmon Andi Kumba, sampai kita dibuatkan grup di’?. Ketika dia mendengar saya mau bukukan saja, daripada saya tunggu dia, sementara dia sibuk sembarang na urus, akhirnya saya bikin sendiri. Saya bilang judulnya Kesibukan Membunuh Virus," jelas pria yang akrab disapa Kak Brutus ini.
"Kebetulan beberapa tahun ini sebenarnya saya gandung dengan mazhab Afrizalian, yang meredam kata-kata sebagai sesuatu yang melegak-legak dan membiarkan kata-kata itu ditafsirkan, apapun di kepala Anda," ujarnya.
Irwan mengatakan bahwa pembuatan buku ini diinisiasi oleh dirinya bersama Andi Sukmono Kumba.
"Soal judul kesibukan membunuh virus ini, sebenarnya yang mau bikin buku saat pandemi itu Sukmon Andi Kumba, sampai kita dibuatkan grup. Ketika dia mendengar saya mau bukukan saja daripada saya tunggu dia, sementara dia sibuk. Akhirnya saya bikin sendiri, saya bilang judulnya Kesibukan Membunuh Virus," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa buku ini merupakan tantangan terbesarnya dalam menulis.
"Tantangan terberat saya menchallege diri saya setahun ini setelah lama vakum dengan membuat novel atau yang lebih jauh dari itu," katanya.
Buku ini sendiri menceritakan bagaimana situasi sosial masyarakat di masa pandemi, dan bagaimana pola pikir dapat memengaruhi kesehatan seseorang.